JANGAN BIASAKAN NGOMONG KASAR

Oke, aku mau cerita lagi. Aku sebenernya dah pengen nulis ini dari dulu.

 Jadi, tahun lalu aku dan teman-temen sekontrakanku salat Idul Adha di sebuah halaman gedung. Di tempat kami rumah-rumah padet banget. jadi masjid yang gede gitu ngga ada. adanya musholla musholla berukuran kecil. walau sebenernya aku emang terbiasa shalat Idul Adha/Fitri di lapangan sih kalo di rumah.

Oke, jadi waktu itu semua lagi pada nunggu waktu shalat berjamaah. kalu nggak salah bakalan dimulai jam setengah tujuh. Pas semua orang lagi diem, ada anak teriak-teriak
"Anj*ng, Bapak mana, bu"terus teriak semacem itu sambil nangis berkali-kali. Oke anak itu umurnya emm mungkin sekitar 5 tahunan. Yang kalo nggak salah usia ini usia-usia Golden Age atau masa perkembangan otak *dengerdariiklan TV*. btw ini udah setahun yang lalu, jadi aku lupa kata-kata persisnya kaya gimana. Oke. Jadi, semua orang pasti noleh ke anak itu dong otomatis. Menurut kalian apa yang ada di pikiran orang normal pada umumnya, ini anak diajarin apa aja di rumah. Pasti bapak atau ibuknya ngomong nggak bener. Tapi sebisa mungkin aku berusaha nggak berprasangka buruk, sih. Karena hal tersebut bisa jadi "menular" dari tetangganya.

Yuk, oke yang mau saya simpulkan adalah aku punya banyak sekali temen di kampus yang suka banget ngomong kasar. Oke, sejujurnya kadang termasuk aku juga. Walau sangat jarang sekali sih. Oke, yang ingin saya garis bawahi adalah kebiasaan ngomong kasar macem begitu nggak bisa langsung dalam sehari dua hari dihilangkan dong. Apalagi jika anak sudah terbiasa mendengarkan kata kata macam begitu dari kecil, akan sangat susah buat ngilangin atau menghapus hal tersebut dari ingatannya. Dan terbawa sampai dewasa. Aku pikir, orangtua manapun tentu pengen anaknya jadi anak yang baik-baik dong. Ini, hanya masalah ngomong kasar atau kekerasan verbal, sih. Sedangkan ke depannya aku rasa generasi selanjutnya menghadapi tantangan yang lebih besar dari meipada sekedar ngomong kasar. Bisa jadi berlanjut pada kekerasan kekerasan lainnya.

Oke jadi aku punya temen yang pernah mendapat pelecehan seksual seperti diraba atau semacam itu oleh anak yang belum genap berusia 6 tahun. Dan, hal ini bukan hal jarang terjadi di kehidupan kita. Aku pikir ini adalah sebuah tantangan yang serius mengenai masa depan norma-norma dalam kehidupan generasi kita selanjutnya. Dimana keadaan ke depannya tentu saja bakal ditentukan oleh bagaimana tingkah laku kita saat ini.

So, yuk kita kurangin ngomong kasar,. Hal ini buat aku juga sih, hehe. Aku juga masih belajar. Karena bocah itu biasanya suka banget meniru orang orang di sekitarnya :))

Share:

0 komentar