Pertempuran Terbesar Sepanjang Sejarah by Rupert Butler



 "Megiddo, sebuah kota kuno di wilayah Kanaan (Israel sekarang), adalah sebuah tempat terjadinya pertempuran pertama dan menentukan, yang tercatat dalam sejarah pada abad ke 15 sebelum Masehi. Dari kota ini, selama puluhan abad selanjutnya, kemampuan manusia dalam hal menyusun strategi berperang dan membuat senjata berkembang semakin maju dan rumit, bersamaan dengan berkembangnya skala konflik-konflik yang terjadi di dunia setelah peristiwa tersebut."

 Halo, nama saya Adelia. Ini adalah Blog pertama saya. Sudah lama sekali, saya ingin membuat blog mengenai review buku-buku yang saya baca. Oke langsung saja. Saya menggemari buku-buku mengenai strategi perang, psikologi, novel dsb. Selanjutnya, saya akan berusaha menargetkan setiap satu bulan saya akan mereview satu buku. 
 Pertempuran Megiddo terjadi pada tahun 1457 SM yang dilakukan antara Fir'aun Thutmose III dengan pasukan Kanaan, raja Kadesh. Setelah kematian wali sekaligus bibi sekaligus ibu tirinya, yaitu Hatshepsut, yang menjadi 'raja' karena pengaruh politik, terjadi pemberontakan pada daerah yang dikuasai oleh Fir'aun yaitu daerah Kanaan. Thutmose III yang saat itu telah berpengalaman dalam bidang militer, karena selama bibinya berkuasa beliau ikut dalam berbagai macam medan tempur, ingin membuktikan pada rakyatnya bahwa beliau mampu menghadapi pemberontakan tersebut sekaligus ingin menyingkirkan bayang-bayang bibinya.Teknologi yang terkenal saat itu, adalah teknologi kereta perang dengan jari-jari roda empat atau enam yang ditarik kuda yang ditumpangi oleh kusir dan pemanah. Teknologi tersebut berasal dari daerah Kanaan.

Pada buku ini diterangkan alur perang secara singkat dan sederhana sehingga sangat mudah dipahami oleh orang awam yang merupakan pemula untuk bacaan bergenre miliiter. Dalam buku ini juga dijelaskan berapa perkiraan jumlah pasukan yang terlibat dalam suatu peperangan. Jumlah pasukan tentu menentukan bagaimana suatu pertempuran berlangsung. Namun, tidak dapat dipungkiri juga pengaruh strategi dan teknologi yang diterapkan pada suatu pertempuran juga menentukan hasil perang.

Dalam buku ini juga dilengkapi beberapa gambar reruntuhan kota, bagaimana bentuk seragam pasukan, relief, senjata dan hal lain yang berhubungan dalam perang. Salah satu bagian yang paling saya sukai adalah pertempuran Tirus yang terjadi pada tahun 332 SM antara pasukan Makedonia yang dipimpin oleh Alexander Agung dan 30 ribu tentara Yunani dibantu dengan armada sekutunya. Pertempuran tersebut memiliki pasukan yang hampir setara jumlahnya yakni 70 ribu pasukan, namun dengan kejeniusan Alexander Agung, pasukan Makedonia mendapatkan kemenangan telak dengan dibantainya hampir seluruh laki-laki dewasa pada kota  Tirus sehingga hanya menyisakan wanita dan anak-anak. Alexander Agung selama pertempurannya membangun tanggul baru dan memperlebar jembatan penyeberangan agar lebih tahan badai.

Selain pertempuran tersebut, masih ada pertempuran Marathon, Alesia, Hastings, Nagashino, Perang Dunia I, Perang Dunia II, Operasi Badai Gurun di Irak dan lain sebagainya. Buku ini sangat saya rekomendasikan bagi pembaca pemula maupun yang sudah terbiasa membaca buku-buku mengenai strategi militer lainnya.

Wassalamualaikum,.


Share:

0 komentar